Hurt [Part 3]

Park Ha Neul | Genre: Sad, Romance | Rating: PG 15 | Length: Series

Cast: Lee Donghae, Nam Gyu Ri a.k.a Gyu Ri, Choi Siwon, Ku Hye Sun a.k.a Hye Sun

Note:

Akhirnya aku kerjakan Fan Fiction ini #hfft -.-

Mian ya, Readers, alurnya kecepetan #bungkukbungkuk

Udah kehabisan inspirasi -,- Tapi tenang aja, aku lanjutin terus kok :)

Oke, happy reading  ..

::: Hurt [Part 3] :::

‘ting tung’

Aku mengambil ponselku tanpa melepaskan pandanganku dari laptopku .

“kau tidak marah, kan ?”

Hh, Donghae. Oke, tenang Gyu Ri ,, tidak perlu emosi.

“ani, fishy :) “

Belum sampai satu menit, ia sudah membalas pesanku.

“jinjja ? gomawo Gyu Ri :D

Kau sedang apa ? kau sudah makan kan ?”

Perhatian kecil inilah yang membuatku perlahan-lahan menyukainya. Eeh, sebenarnya aku menyukai siapa sih ? --“

“aku sedang mengerjakan tugas IPA. Ne, aku sudah makan. Kau sendiri ?” balasku sambil bangkit, lalu menghempaskan tubuhku ke kasur.

“sudah. Jangan lama-lama di depan laptop, istirahat dulu ,,”

“ne, oppa ,,”

“mwo ? oppa ?? kyaa !!! aku dipanggil ‘oppa’ oleh my queen :D “

“aissh, tidak perlu berlebihan. Kau sedang apa oppa ?”

“hmm,, memikirkanmu”

Aku tertawa kecil. Ada-ada saja.

“Oh ya, tugas menggambarmu sudah selesai ? gambarkan aku ya, aku tidak bisa menggambar :p “

Donghae’s POV

“tugas menggambarku sedah selesai, kau belum ? aku tidak akan menggambarkannya untukmu,”

Meskipun aku mencintainya, aku masih waras -.-

“yak, oppa ,, jebal ,,” pintanya

“bagaimana kalau pulang sekolah besok aku temani kau menggambar di kelas ?”

“arraseo. Tapi kau yang menggambar, ne ? menggambar tanaman secara detail itu susah, oppa! Apa aku harus menghitung satu per satu daun di pohon yang kugambar? Yang benar saja -.-“

Hh. Dia benar-benar manja.

“shi-re-eo. Kau pasti bisa melakukannya. Besok aku hanya menemanimu menggambar.”

“oppa ,,”

“aniya. Kau harus mengerjakannya sendiri. Tiga hari lagi dinilai kan ? kalau aku yang mengerjakan, minggu depan baru selesai. Kau mau membersihkan kamar mandi satu minggu ?”

“hh. Arra, oppa. Aku menyerah. Janji kau akan menemaniku ?”

“yaksok”

*~*~*

Lagu  Big Bang – Tonight memenuhi ruang kamarku. Siapa yang menelfonku sepagi ini ?

Aku mengambil ponselku sambil mengeringkan rambutku.

“Yoboseo ?”

“Oppa, jemput aku ya !”

“ban sepedaku kempes” jawabku singkat.

“jangan bohong”

“Hei, itu benar! Aku tidak berbohong! Sumpah demi apapun ..”

“ne, ne. Kenapa tidak memakai sepeda motormu saja ?” aku mendesah. Selalu saja menyela pembicaraan orang.

Sekarang apa yang harus aku katakan ? aku sudah memutuskan untuk menghindarinya, walaupun itu sulit.

“oppa ?” tanyanya kemudian.

“aku harus menghemat bensinku! Uang dari eommaku tinggal sedikit!”

“oppa , jebal .. sekali saja ..” pintanya. Aku bahkan bisa membayangkan wajahnya yang memelas itu -.-

“ne, arra!” jawabku pada akhirnya.

“gomawo nae oppa!” sebelum aku menjawabnya, dia sudah mematikan sambungan telefonnya. Selalu seenaknya sendiri -,-

*~*~*

Siwon’s POV

Aku memincingkan mataku. Mereka sedang berada di halaman kelas, tampak menekuni suatu tanaman yang tidak jauh di depan mereka.

Apa mereka bener-bener berpacaran ? mereka tampak mesra sekali-oh, sebenarnya bukan itu maksudku. Donghae memanggil Gyu Ri ‘My Queen’, sedang Gyu Ri memanggil Donghae ‘Oppa’. Apa itu bukan mesra ?

sebenarnya tidak juga --“

Tapi aku melihat dari tatapan Donghae kepada Gyu Ri . tatapan seorang namja yang ingin melindungi yeojachingunya, tatapan sayang yang teramat dalam.

“Donghae !!” teriakku padanya. Aku tidak tahan melihat Donghae menatap Gyu Ri seperti itu.

Ia menoleh sebentar,membiskkan sesuatu di telinga Gyu Ri, lalu menghampiriku. Oh, oke. Sepertinya ada yang mereka sembunyikan dariku .

“ada apa ?”

“kenapa kau menatap Gyu Ri seperti itu ?”

“memangnya kenapa? kenapa kau masih disini? Aku membantu Gyu Ri mengerjakan tugas menggambarnya, jadi kau tidak usah menungguku pulang”

“apa yang kau sembunyikan dariku ? apa kau berpacaran dengannya ?”

“apa urusanmu ? tenang saja, jika aku sudah berhasil mendapatkannya, kau adalah orang pertama yang mengetahuinya” jawabnya sambil mengedipkan mata padaku. Menjijikkan.

“ya sudah. Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan bukan ? aku mau membantunya mengerjakan tugasnya,”

“membantunya atau memandanginya ?”

Donghae tertawa, lalu meninggalkanku begitu saja dan kembali pada Gyu Ri.

“yak Donghae!”

*~*~*

TBC