Pulau Cocos di costa Rica merupakan salah satu pulau tropis yang khas dengan dua teluk di utara, Wafer Bay dan Chatham Bay yang terbagi atas beberapa bukit serta pelabuhan yang aman. Pulau Cocos juga terkenal dengan banyaknya air tejun yang curam yang beberapa diantaranya memiliki tinggi lebih dari 200 meter.
Seorang arkeolog,Jacques Cousteau mengatakan bahwa 13 tahun yang lalu Pulau Cocos adalah Pulau yang paling indah di dunia. Pulau Cocos merupakan salah satu pulau yang dijadikan sebagai tempat perlindungan bagi kebanyakan bajak laut.
Tempat ini juga disebut-sebut sebagai tempat penyimpanan harta karun hasil jarahan bajak laut. Sebuah kisah menyatakan bahwa harta terkaya di Dunia masih tersimpan di pulau ini.
Kabarnya tak hanya milik sekelompok bajak laut, namun ada 2 kelompok bajak laut yang hartanya paling besar dan masih terkubur di Pulau Cocos.
Seperti yang diceritakan, harta karun pertama adalah milik bajak laut yang bernama Benito Bonito yang sudah mengarungi pantai pasifik. Dan yang kedua adalah milik Kapten Thompson pada tahun 1821.
Awalnya harta karun milik Thompson disimpan oleh bangsa Spanyol di Lima, kini Kota Peru. Ketika Revolusi pecah, Jose de Lerna meminta Thompson untuk memindahkan harta beharga tersebut tersebut ke koloni Spanyol yang ada di Meksiko.
Seolah berkhianat, kapten Thompson membunuh enam suruhan Raja Jose de Lerna dan melarikan harta tersebut ke Pulau Cocos.
Banyak pemburu harta karun yang telah berkumpul di Pulau Cocos untuk memcahkan misteri harta tersembunyi milik Thompson. Beberapa pemburu yang paling terkenal adalah Sir Malcolm Campbell, Julius Fleischman serta James A. Forbes.
Namun kabarnya tak satupun dari mereka yang cukup beruntung menemukan harta karun tersebut. Dengan mengerahkan kemampuan teknologi abad 21, seorang Insinyur asal Inggris berharap dapat menemukan harta karun hasil jarahan kapten Thompson tersebut.
Sebuah tim yang di kepalai Insyinyur yang bernama Shaun Whitehead tersebut yakin dapat menemukan tempat dari harta karun yang diperkirakan mencapai 160 juta Pound Sterling atau sekitar Rp 2,3 T.
Rencananya tim ini akan menggunakan helikopter mini tanpa awak dengan di lengkapi kamera untuk terbang mengelilingi pulau seluas sembilan mil persegi itu, untuk membuat peta 3D lanskap dengan bantuan komputer.
Setelah itu, Tim ini akan mengeluarkan robot ular untuk merayap di sejumlah titik yang telah ditentukan yang berguna untuk mendeteksi rongga hingga kedalaman 60 kaki atau 18,2 meter. Info yang didapat dari robot ular kemudian akan disatukan pada peta yang dihasilkan helikopter mini sebelumnya.
Tak hanya sampai disitu, Tim ini juga akan mengirimkan bor yang akan melubangi setiap titik yang yang berpotensi menjadi lokasi penguburan harta karun. Lalu setah setiap titik berhasil di lubangi, kamera selebar 1 inch menyusul dikirim, untuk bertindak sebagai mata dalam pencarian di bawah tanah itu.
Sumber : http://uniqpost.com/44880/misteri-harta-karun-senilai-rp23-t-di-pulau-cocos-costa-rica/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment = Menghargai Penulis