Pages

Senin, 18 Februari 2013

Dua Hari yang Tak Usah Dikhawatirkan

 
Dari tujuh hari dalam seminggu, sebenarnya ada dua hari yang tidak perlu Anda khawatirkan dan pikirkan. Coba tebak, hari apakah itu?

Sayangnya jawaban Anda tidak ada yang benar. Nih, Vemale kasih tahu yah. Dua hari yang tak perlu dikhawatirkan dalam seminggu adalah hari kemarin dan hari esok.
 
Siapa yang perlu mengkhawatirkan lagi hari kemarin?
 
Hari di mana semua kesalahan, kekurangan, kecewa, sakit hati Anda alami.
 
Hari di mana Anda kehilangan seseorang atau sesuatu yang Anda sayangi.
 
Hari di mana Anda merasa menjadi orang yang paling bodoh sedunia.
 
Hari di mana Anda menyakiti hati orang yang Anda cinta.
 
Hari di mana Anda merenda kebohongan.
 
Hari di mana Anda berbuat curang pada kekasih hati.
 
Hari di mana Anda mengalami kegagalan dan penolakan.
 
Hari di mana bahkan serupiahpun tak ada di dalam kantong Anda.
 
Tetapi bagaimanapun semua hari itu sudah berlalu. Hari itu sudah usai dan berapapun uang yang Anda punya, tak akan bisa dipakai untuk membeli dan mengembalikan masa lalu untuk diperbaiki.
 
Untuk itulah Anda tak perlu berulang kali menoleh ke belakang dan meratapi semua yang telah terjadi.
 
Dan hari lain yang tak perlu Anda khawatirkan lagi adalah hari esok.
 
Hari di mana Anda sangat penasaran akan banyak hal yang belum terjadi. Ya! BELUM TERJADI.
 
Hari di mana Anda tak tahu sampai kapan nafas Anda akan berlari, dan jantung Anda akan berhenti berdetak.
 
Hari di mana mungkin Anda berhasil, mungkin juga Anda gagal.
 
Hari di mana Anda mungkin akan bertemu dengan jodoh, atau terus sendirian.
Semuanya serba misteri.
 
Tetapi mengapa harus Anda khawatirkan? Mengapa harus Anda pikirkan kalau hari ini saja masih bisa Anda perjuangkan?
 
Dan jika hari ini adalah kesempatan Anda melakukan banyak hal. Lakukan hal-hal positif yang menggembirakan. Lakukan hal-hal yang tidak akan Anda sesali kemudian. Lakukan hal-hal yang Anda impikan. Lakukan hal-hal yang membuat orang-orang tersayang bahagia.
 
Kemudian Anda tak perlu lagi mengkhawatirkan hari kemarin... dan hari esok.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment = Menghargai Penulis